Bukunya Imanuel Kant yang terkenal itu membahas tentang
filsafat ilmu. Menurutnya reason itu adalah pikiran. Kalau orang awam mungkin
akan menterjemahkannya menjadi akal budi/otak. Otak menurut filsafat itu
sesuatu yang sangat fulgar, karena otak itu masuk ke dalam ranah biologi,
sehingga disebutnya atau masuk ke dalam ilmu bidang. Reason menurut kant bukan
berarti sebuah alasa. Akan tetapi merupakan akal pikiran. Kant membagi 2 akal
pikiran manusia yakni pikiran atas dan pikiran bawah. Pada bidang ilmu biologi
atau di ilmu ilmu lain itu tidak ada kata atau istilah atas atau bawah. Yang
ada hanya sebuah ilmu saja.
Akal pikiran atas dalam filsafat mencakup
rasionalisme/logika. Sementara akal pikiran bawah yakni empirisme/pengalaman.
Ilmu menurut imanuel kant itu adalah gabungan antara atas dan bawah. Menurutnya
ilmu itu adalah sintesis apriori. Dalam metafilsafat dikatakan bahwa berfikir
juga merupakan pengalaman. Oleh karena itu sebaik-baiknya pengalaman adalah
pikiran juga.
Dalam dunia pendidikan aliran idealism sangat
berkontribusi besar dan kedudukannya sangatlah penting karena meletakkan
manusia sebagai subjek yang mempunyai segala macam pengetahuan didalam dirinya.
Idealisme mengembangkan pemikiran peserta didik agar mampu menggunakan akal
pikirannya dengan baik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan.
Pada taraf ini pendidikan harus mampu mencapai tujuannya
mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik, Selain itu pendidikan
juga harus menekankan kesesuaian hubungan antara batin peserta didik dan alam.
Dalam pandangan aliran ini pendidikan merupakan pertumbuhan untuk menjadi
manusia yang ideal dalam hidupnya.
Salah satu filsuf lain yakni Plato mengatakan bahwasannya
tujuan pendidikan tidak lain adalah untuk menciptakan manusia yang ideal dalam
hidupnya yakni kreatif serta produktif dan selalu mengembangkan segala macam
potensi yang dimilikinya.
Melalui pengalaman kita dapat merekontruksi pengetahuan
yang sudah kita dapatkan dan di update menjadi lebih baik lagi. Dengan adanya
realitas tersebut akhirnya memunculkan sebuah metode yang bernama metode
dialektika dimana seseorang akan berpikir secara kritis untuk menciptakan
sebuah tesis,antithesis, dan sintesis.
Metode ini kemudian menginspirasi pemikiran seorang
filsufwan bernama Immanuel Kant sehingga ia memunculkan sebuah karya yang
merupakan sebuah bentuk pemikiran kritisnya terhadap 2 aliran penting dalam
dunia pendidikan yakni rasional dan empiris. Karya tersebut diantaranya Critiquue of Pure Reason,
Dengan demikian dapat disimpulkan tugas pendidik yakni
mengontrol dan mengarahkan peserta didiknya serta mampu mengeluarkan semua
bakat dan potensi yang ada pada peserta didiknya baik dari segi
kognitif,afektif maupun psikomotoriknya.
Contoh sederhana pengimplementasian pernyataan diatas
kita dapat melihat bagaimana moral seseorang itu dari berbagai ujarannya yang
diunngkapkan pada media sosial yang bersifat maya. Dan manifestasi moral dalam
bentuk tindakan ialah sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Maka itu disini
baik peserta didik maupun pendidik harus dapat menjaga moralnya dalam bertindak
maupun bersikap karena moral merupakan pangkal dari barokahnya ilmu pengetahuan
yang diberikan tuhan kepada hambanya.
Wallohu a’lam.
Zoom,
12 Oktober 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar