Laman

Senin, 20 Desember 2021

Catatan Perkuliahan 3: Pemikiran Imanuel Kant

 

Bukunya Imanuel Kant yang terkenal itu membahas tentang filsafat ilmu. Menurutnya reason itu adalah pikiran. Kalau orang awam mungkin akan menterjemahkannya menjadi akal budi/otak. Otak menurut filsafat itu sesuatu yang sangat fulgar, karena otak itu masuk ke dalam ranah biologi, sehingga disebutnya atau masuk ke dalam ilmu bidang. Reason menurut kant bukan berarti sebuah alasa. Akan tetapi merupakan akal pikiran. Kant membagi 2 akal pikiran manusia yakni pikiran atas dan pikiran bawah. Pada bidang ilmu biologi atau di ilmu ilmu lain itu tidak ada kata atau istilah atas atau bawah. Yang ada hanya sebuah ilmu saja.

Akal pikiran atas dalam filsafat mencakup rasionalisme/logika. Sementara akal pikiran bawah yakni empirisme/pengalaman. Ilmu menurut imanuel kant itu adalah gabungan antara atas dan bawah. Menurutnya ilmu itu adalah sintesis apriori. Dalam metafilsafat dikatakan bahwa berfikir juga merupakan pengalaman. Oleh karena itu sebaik-baiknya pengalaman adalah pikiran juga.

Dalam dunia pendidikan aliran idealism sangat berkontribusi besar dan kedudukannya sangatlah penting karena meletakkan manusia sebagai subjek yang mempunyai segala macam pengetahuan didalam dirinya. Idealisme mengembangkan pemikiran peserta didik agar mampu menggunakan akal pikirannya dengan baik dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. 

Pada taraf ini pendidikan harus mampu mencapai tujuannya mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik, Selain itu pendidikan juga harus menekankan kesesuaian hubungan antara batin peserta didik dan alam. Dalam pandangan aliran ini pendidikan merupakan pertumbuhan untuk menjadi manusia yang ideal dalam hidupnya.

Salah satu filsuf lain yakni Plato mengatakan bahwasannya tujuan pendidikan tidak lain adalah untuk menciptakan manusia yang ideal dalam hidupnya yakni kreatif serta produktif dan selalu mengembangkan segala macam potensi yang dimilikinya.

Melalui pengalaman kita dapat merekontruksi pengetahuan yang sudah kita dapatkan dan di update menjadi lebih baik lagi. Dengan adanya realitas tersebut akhirnya memunculkan sebuah metode yang bernama metode dialektika dimana seseorang akan berpikir secara kritis untuk menciptakan sebuah tesis,antithesis, dan sintesis.

Metode ini kemudian menginspirasi pemikiran seorang filsufwan bernama Immanuel Kant sehingga ia memunculkan sebuah karya yang merupakan sebuah bentuk pemikiran kritisnya terhadap 2 aliran penting dalam dunia pendidikan yakni rasional dan empiris. Karya tersebut diantaranya Critiquue of Pure Reason,

Dengan demikian dapat disimpulkan tugas pendidik yakni mengontrol dan mengarahkan peserta didiknya serta mampu mengeluarkan semua bakat dan potensi yang ada pada peserta didiknya baik dari segi kognitif,afektif maupun psikomotoriknya.

Contoh sederhana pengimplementasian pernyataan diatas kita dapat melihat bagaimana moral seseorang itu dari berbagai ujarannya yang diunngkapkan pada media sosial yang bersifat maya. Dan manifestasi moral dalam bentuk tindakan ialah sopan santun dalam kehidupan sehari-hari. Maka itu disini baik peserta didik maupun pendidik harus dapat menjaga moralnya dalam bertindak maupun bersikap karena moral merupakan pangkal dari barokahnya ilmu pengetahuan yang diberikan tuhan kepada hambanya.

 

Wallohu a’lam.

Zoom, 12 Oktober 2021

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar