Anda mungkin sering melihat di
tempat-tempat umum seperti mall, bis, pasar, sekolah dan bahkan di jalanan anak
yang sepertinya memiliki keterbelakangan mental tapi ternyata ketika di dekati
mereka hampir sama dengan anak-anak seperti pada umumnya. Jika kita perhatikan,
anak tersebut memiliki wajah yang hampir mirip satu sama lain. mungkin anda
pernah mendengar istilah down syndrom???
Donw syndrom atau DS merupakan suatu bentuk kelainan kromosom yang paling sering terjadi di pusat informasi genetik di kromosom. Menurut penelitian, DS menimpa satu diantara 700 kelahiran hidup. ck...ck...ck... banyak sekali ya? Bahkan di Indonesia sendiri terdapat 300 ribu kasus Down Syndrom. Normalnya tubuh manusia memiliki miliaran sel yang memiliki pusat informasi genetik di kromosom. Sebagian besar sel tubuh manusia mengandung 23 pasang kromosom (total 46 kromosom). Hanya sel reproduksi yaitu sperma dan ovum yang masing-masing memiliki 23 kromosom tanpa pasangan. Dalam kasus DS, kromosom nomor 21 jumlahnya tidak sepasang seperti pada umumnya, melainkan mengalami pembelahan menjadi 3. Bahasa medisnya, trisomi-21. Jumlah kromosom yang tidak normal tersebut bisa ditemukan di seluruh sel (pada 92% kasus) atau sebagian sel tubuh...(*wadduh pusing ya kalo bukan ahlinya, ne juga ngutip dr blog tetangga...hehe).
Tapi terlepas dari itu semua, anak-anak tetaplah anak-anak yang belum memiliki kemampuan berfikir kenapa saya, bagaimana saya, seperti apa saya??
Nah apa seh sebenarnya gejala yang muncul dari anak dengan downsyndrom?
Sebenarnya gejala anak dengan down syndrom dapat terlihat sejak anak dalam kandungan. Namun ada juga yang terdeteksi setelah anak lahir bahkan telah melewati usia beberapa bulan. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kontrol sang Ibu pada saat bayi dalam kandungan. Pengecekan rutin ke dokter kandungan mutlak harus di lakukan untuk melihat kondisi bayi. Namun lagi-lagi orang tua terkadang tidak menyadari pentingnya rutinitas itu sehingga gejala-gejala yang timbul baru diketahui setelah bayi tersebut lahir.
Umumnya gejala yang muncul pada anak down syndrom dapat terlihat dari raut muka yang memiliki kemiripan antara satu penderita dengan penderita lainnya. Ada juga yang menyebutkan anak down syndrom memiliki kemiripan muka dengan wajah-wajah orang tibet, dengan warna kulit putih kemerahan, mata yang sipit, hidung agak pesek serta muka yang lonjong. Keumuman dari anak-anak penderita down syndrom umumnya seperti tampak pada gambar diatas.
Bagaimana pula seharusnya orangtua dalam mengasuh anak-anak dengan downsyndrom??
Ikuti dalam edisi selanjutnya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar