Standar Operasional Prosedur ini dipersiapkan
untuk pelaksanaan program piloting pemberdayaan komunitas BTPN di dua wilayah
yaitu di Jawa Barat dan Jawa Timur. Pelaksana program ini adalah Bina Swadaya
konsultan bekerjasama dengan PT. BTPN.
Bina Swadaya
Konsultan (BSK) adalah bagian dari Yayasan Bina Swadaya (Bina Swadaya) yang
dibentuk dari semangat dan komitmen untuk menyebarluaskan pengalaman Bina
Swadaya kepada pihak-pihak lain yang mempunyai perhatian terhadap kegiatan
peningkatan keberdayaan masyarakat, khususnya masyarakat miskin dan
terpinggirkan (marjinal).
PT. Bank
Tabungan Pensiunan Nasional, Tbk. (BTPN) adalah bank publik non-devisa terbesar
di Indonesia, yang memiliki visi “menjadi
bank mass market terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia”. Sejalan
dengan visinya, fokus usaha BTPN adalah di pangsa pasar mass market, dan salah satunya adalah melayani segmen bawah dari
piramida pasar, yaitu : komunitas pra-sejahtera produktif (disebut juga Tunas
Usaha Rakyat (TUR). Program ini bertujuan untuk meningkatnya
kesejahteraan anggota DTK yang menjadi layanan Mobile Marketing Syariah (MMS)
Pelaksanaan Program
Pelaksanaan Program
Prosedur
pelaksanaan program terdiri dari:
1. Manajemen Program
a. Rencana
Kerja Bulanan Pendamping
Agar program berjalan sesuai dengan rencana
dan target yang akan dicapai, maka pendamping harus melakukan beberapa hal adalah:
·
Membuat rencana kerja pendamping 2 mingguan
dan satu bulanan sesuai anggaran yang telah ditentukan oleh BSK
·
Menyerahkan rencana kerja kepada BSK setiap 2
mingguan dan satu bulanan bersamaan dengan laporan 2 mingguan dan laporan
naratif satu bulanan. Adapun formatnya sebagai berikut:
Rencana Kerja
Nama gugus:
Wilayah :
Bulan :
Periode :
No
|
Kegiatan
|
Nama
Bulan
|
|||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
b. Manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM)
·
Organisasi pelaksana dalam program ini
terdiri dari Satu orang penanggung jawab program, satu orang Koordinator, satu
orang staff keuangan, satu orang monitoring evaluasi dan dua orang pendamping
lapangan.
·
Kontrak kerja masing-masing personel
setidaknya harus memuat: nama, alamat, jabatan, hak dan kewajiban, serta jangka
waktu kontrak.
·
Seluruh organisasi manajemen program harus mengisi
absen/kehadiran setiap bulan dan diserahkan setiap tanggal 1 (satu) setiap
bulannya. Adapun format time sheets adalah sebagai berikut:
Format
Time Sheets
Nama :
Posisi :
Bulan :
REMARKS
|
TIMESHEET
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
…
|
…
|
…
|
30
|
31
|
|
Activities*
|
||||||||||||||||
Location**
|
Keterangan:
*Aktifitas
|
a.
Pelatihan
b.
Kunjungan
c.
Lapangan
d.
Pembuatan Laporan
|
e.
Pemasaran
f.
Pendampingan
g.
Pameran
h.
Dan lain-lain (sesuai kegiatan
|
*Lokasi
|
1. Kantor
2. Jakarta
3. Desa
4. Kecamatan
5. Kabupaten
|
6. Pabrik
7. Toko
8. Rumah
Warga
9. Dan
lain-lain (sesuai tempat)
|
c. Manajemen
Kerja Pendamping
Ujung tombak kegiatan ini, tercapai atau
tidaknya program ada pada peran pendamping. Untuk memastikan kerja pendamping
sesuai dengan rencana kerja dan laporan capaian yang telah tersusun, maka
diperlukan catatan untuk memudahkan melihat proses pendampingan yang dilakukan.
Pendamping harus membuat proses pendampingan seperti pada format dibawah dan
dilaporkan setiap tanggal 1 bulan berjalan. Adapun formatnya adalah sebagi
berikut:
Form Harian Kerja Pendamping
Nama
Pendamping:
Wilayah/Area
kerja :
Bulan :
Tanggal
Pelaporan :
Tanggal
|
Waktu/Tempat
|
Kegiatan
|
Sasaran
|
Hasil Yang Dicapai
|
Permasalahan
|
Rencana Selanjutnya
|
Tim yang hadir
|
d. Training/Pertemuan
Beberapa kegiatan yang akan dilakukan
dalam program ini adalah dengan melakukan training/pelatihan bagi para
pemanfaat di wilayah yang bersangkutan. Untuk mematangkan rencana program
sesuai dengan target dan tujuannya, maka diperlukan Kerangka acuan program
sesuai dengan capaian yang akan dilaksanakan. Adapun susunan KAK/TOR untuk semua pelatihan yang akan dilakukan adalah
sebagai berikut: (1) Judul kegiatan (2)
Latar Belakang (3) Tujuan (4) Proses Kegiatan (5) Peserta (6) Waktu dan Tempat
(7) Narasumber (8) Jadwal/Agenda (9) Alat dan Bahan (10) Budget dan (11)
penutup.
2. Manajemen Keuangan
Untuk memastikan kegiatan sesuai dengan budget
yang dianggarkan maka tim manajemen harus memperhatikan beberapa hal yaitu:
·
Staff keuangan mengecek dan memastikan
penggunaan anggaran secara keseluruhan sebelum program dilaksanakan
·
Staf yang menggunakan anggaran harus
menyiapkan catatan dan dokumen pendukung yang lengkap dalam melaporkan keuangan
·
Penanggungjawab dan Staff keuangan harus
memiliki kendali atas penggunaan anggaran yang dipergunakan dalam setiap detail
program
·
Seluruh pengeluaran harus didokumentasikan
secara sistematis sesuai dengan dokumen pelaporan yang dipergunakan di BSK.
·
Staff keuangan harus memeriksa domumen
laporan keuangan berdasarkan laporan dari kegiatan yang dilakukan
·
Tim lapangan yang akan melakukan pengajuan
budget, harus menyertakan surat pengajuan budget yang memuat, nama yang
mengusulkan, posisi/jabatan, jumlah dana yang diusulkan serta rincian
peruntukan penggunaan budget yang diusulkan. Ditujukan kepada Manager keuangan
BSK
3. Manajemen Pelaporan
Pelaporan
merupakan proses pertanggungjawaban atas semua kegiatan program yang
dilakukan baik oleh perseorangan maupun
oleh lembaga penyelenggara program terhadap pemberi kerja. Prosedur pelaporan
program dalam proyek ini terdiri dari:
a.
Laporan minggunan
Merupakan laporan yang dibuat 2 mingguan
berdasarkan kinerja lapangan. Adapun templet laporannya adalah sebagai berikut:
Laporan Kegiatan dan Capaian
Hasil 2 Mingguan
Nama
Pelapor :
Wilayah :
Tanggal :
No
|
Kegiatan
|
Output
yang diharapkan
|
Output
yang tercapai
|
Progres
(Masih berjalan/sudah selesai/tidak terlaksana)
|
Keterangan
|
b.
Laporan Bulanan
Laporan bulanan dilakukan untuk melihat
capaian kegiatan dalam jangka waktu satu bulan. Adapun format yang digunakan
adalah sebagai berikut:
Laporan Bulanan Program ….
Nama Pelapor :
Wilayah Dampingan :
Bulan :
Tanggal Pelaporan :
No
|
Nama
Kegiatan
|
Lokasi
(Desa, Kecamatan, Kabupaten)
|
Waktu
|
Jumlah
Peserta
|
Langkah-Langkah
Kegiatan/Proses Implementasi Kegiatan
|
Hasil
|
Kendala
|
Ket
|
|
L
|
P
|
||||||||
Kemudian
setiap personel yang melakukan kegiatan di lapangan harus mendeskripsikan
summarry laporan bulanan ke dalam bentuk laporan narasi dengan sistematika
sebagai berikut:
(1) Pendahuluan
ü Latar
belakang
ü Tujuan
(2) Gambaran
umum lokasi dan pemanfaat program
(3) Deskripsi
Hasil Capaian/Kegiatan
ü Analisis
hasil capaian
ü Kendala
(4) Evaluasi
kegiatan
ü Evaluasi
ü Rencana
kegiatan selanjutnya
(5) Penutup/kesimpulan
umum
(6) Lesson
learn
(7) Dokumentasi
Untuk
memudahkan pendamping/tim pendamping lapangan dalam melakukan dokumentasi
lesson learn, maka templet yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Format
Lesson learn
Nama Pelapor :
Wilayah dampingan :
Judul Lesson learn :
No
|
Nama
Pelaku
|
Cerita
Sukses (Deskripsikan Cerita Suksesnya)
|
Catatan
(Bisa memuat, waktu, tempat, tanggal kejadian)
|
c.
Laporan Training/Pelatihan
Program yyang akan dilakukan tidak terlepas
dari kegiatan training yang diikuti oleh seluruh pemanfaat dalam program ini.
Kegiatan ini untuk memberikan dampak bagi para pemanfaat sehingga dapat
meggunakan format sebagi berikut:
Format Laporan Pelatihan/pertemuan
Nama Pelapor :
Wilayah Dampingan :
Bulan :
Nama Kegiatan :
No
|
Tanggal pertemuan/pelatihan
|
Nama Pelatihan
|
Lokasi
|
Jumlah Peserta Hadir
|
Catatan Capaian kegiatan Training
|
||
Desa/Kecamatan
|
Kabupaten
|
L
|
P
|
||||
d.
Laporan keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang terkait
dengan penerimaan dan pengeluaran dan program dan dibuktikan dengan bukti-bukti
transaksi keuangan yang sah dan valid selama kegiatan berlangsung. Laporan
keuangan dapat memuat beberapa hal terkait dokumentasi keuangan yang sesuai
dengan standar yang berlaku di BSK. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam melaporkan keuangan adalah sebagai berikut:
1.
Bukti-Bukti Laporan Keuangan
a) Bukti
asli pembelian barang atau jasa dari pihak ketiga berupa invoice atau kwitansi
atau nota atau kontrak harus mencantumkan data tanggal, bulan, tahun serta nama
jelas, tandatangan dan dibubuhkan stempel
b) Penggunaan
materai dalam poin a) dilakukan apabila:
-
Untuk setiap pengeluaran diatas Rp
1.000.000,- menggunakan materai 6000
-
Untuk setiap pengeluaran diatas Rp.500.000
sampai dengan Rp. 1.000.000 dengan menggunakan materai 3000
c) Pengeluaran
diatas Rp. 1.000.000,- harus menggunakan 3 penawaran dari supplier/vendor yang
berbeda dengan spesifikasi yang sama
d) Pengeluaran
untuk narasumber pelatihan harus menyertakan CV narasumber serta materi yang
disampaikan.
2. Bukti
Pertemuan atau Pelatihan
a)
Bukti pemberian konsumsi harus melampirkan
tandatangan daftar peserta hadir
b)
Pemberian paket/Kits untuk peserta harus
melampirkan daftar penerima paket
c)
Laporan Penyelenggaraan kegiatan training harus
melampirkan TOR, materi training, notulensi, daftar hadir
3. Bukti
Transportasi Pendamping
a)
Bukti pemakaian transportasi harus
melampirkan bukti tertulis dalam format berikut:
No
|
Tanggal
|
Tujuan (dari /ke)
|
Nominal
|
KeT
|
b)
Biaya transportasi dengan menggunakan sewa
kendaraan (mobil/motor) harus melampirkan STNK dan BPKB pemilik kendaraan
4. Bukti
Pertemuan
e.
Teknis pemeriksaan
BSK akan melakukan pengecekan terhadap
dokumen yang dilaporkan baik laporan 2 mingguan, laporan bulanan, laporan
pendampingan, laporan training serta laporan keuangan yang disesuaikan dengan
kegiatan dan perencanaan program yang dibuat sebelumnya.
Monitoring
dan Evaluasi Program
Monitoring dan evaluasi adalah proses
pendampingan dan pemantauan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan yang dilakukan
oleh BSK terhadap program yang dilakukan di wilayah dampingan program.
Adapun prosedur yang dilakukan adalah:
1.
Monitoring program
o
Selama program berlangsung akan dilakukan
kegiatan monitoring sebanyak 3 kali dengan melakukan kunjungan.ke wilayah
dampingan program.
o
Pemonitor berhak melakukan investigasi kepada
pihak-pihak terkait untuk membuktikan kebenaran yang dilaporkan kepada BSK
o
Pemonitor akan membuat catatan hasil
monitoring untuk kemudian dilakukan klarifikasi
o
BSK akan memberitahukan kegiatan monitoring
kepada pendamping wilayah sekurang-kurangnya 1 minggu sebelum keberangkatan
2.
Evaluasi Program
o
Evaluasi program akan dilakukan pada selama 3
tahap yaitu, tahap pertama, pertengahan dan tahap akhir program
o
Evaluasi akan dilakukan oleh BSK bersamaan
dengan kegiatan monitoring program
Penutup
Demikian Standar Operasional Prosedur
program BTPN yang akan dilakukan selama kurun waktu 7 bulan terhitung bulan
April sampai dengan Oktober 2013 untuk dilaksanakan oleh tim yang terlibat
dalam program ini. Beberapa hal yang belum tercantum dalam SOP ini akan
dilampirkan kemudian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar