Bagi sebagaian orang, menjadi Pegawai Negeri Sipil merupakan
hal yang diharapkan, terlebih memiliki masa depan yang cerah yakni memperoleh
pensiunan di hari tua. Artinya PNS memperoleh jaminan pemerintah bila suatu
saat umurnya masih panjang maka kehidupannya akan dijamin oleh pemerintah
melalui pembayaran pensiunan. Jika seorang PNS memiliki niat seperti itu, maka
sangatlah keliru. Masa hidup di dunia ini Negara yang menjamin walaupun memang
Negara memiliki kewajiban mensejahterkan kehidupan rakyatna. Padahal sebetulnya
jaminan bagi seluruh ummat manuasia bukanlah pemerintah, namun sesungguhnya adalah
sang pencipta, sang Illahi yang maha kaya, yang maha memiliki semua dan
mengatur seluruh rizki manusia. Seorang PNS janganlah melakukan hal yang
sia-sia dan dibebankan dengan berbagai pikiran yang menimbulkan ketidakmampuan
berkreasi dan berkarya. PNS sudah selayaknya berkarya dan berkreasi, sehingga
masyarakat dapat merasakan dampaknya. Dampak itulah yang dinamakan pekerjaan
yang memiliki nilai keberkahan.
Jika suatu pekerjaan dilakukan dengan tulus dan ihlas serta
sungguh-sungguh dalam melakukannya, maka tentunya akan membawa kita kepada
kebaikan dunia dan akhirat. Sebagai seorang administrator misalnya di sebuah
kecamatan tentunya juga harus dengan rela, sabar dan ihlas dalam melayani
masyarakat. Tidak ada satupun kegiatan yang melekat di dalam diri masing-masing
PNS itu yang berujung sia-sia jika amalan dan perbuatan kita itu tertuju pada
yang memberi rizki. Menjadi seorang PNS di lingkungan kampus yang setiap hari
harus berhadapan dengan mahasiswa dengan karakteristiknya membuat kita lupa
diri sehingga terkadang menggerutu, ada muncul sifat kesal dan marah atas
perbuatan mereka yang tidak kita sukai. Kalau begitu apa artinya bekerja?
Bukankah pekerjaan itu amanah yang semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan
sang pencipta? Bukankah semua yang kita lakukan di dunia sekecil apapun akan
ketemu di akhirat dan akan dipertanggungjawabkannya?
Jika begitu yu mulai saat ini marilah kita sama-sama
meluruskan niat, bukan hanya bagi yang berstatus PNS di lembaga bergensi atau
seorang pekerja kasar. Dimanapun kita tetepa harus meluruskan niat bekerja
untuk mencari keridoan alloh semata. Niatkan pada saat keluar rumah itu bahwa
pada hari ini saya akan melaksanakan kewajiban saya sebagai dosen misalnya,
mohon ampun atas kesalahan dan berikana berkah pekerjaan. Saya kira ini poin
penting, sehingga bekerja itu tidak hanya sekedar mencari sesuatu yang dapat
ditukarkan dengan barang yang kita inginkan, mencari kelebihan-kelebihan,
mencari celah untuk memperkaya diri serta hal-hal lain yang sulit untuk
difahami. Tentunya bekerja itu amanah yang harus kita jaga kesuciannya,
sehingga bersih dan bernilai. wallohuallam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar